UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS
Produktivitas
adalah usaha seseorang dalam menggunakan modal yang dimilikinya untuk
menghasilkan suatu produk baik berupa barang atau jasa yang dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri maupun kehidupan masyarakat. Modal
tersebut antara lain tenaga, ide, uang, waktu,
serta koneksi dengan orang lain atau jaringan yang dimilikinya.
Upaya
meningkatkan produktivitas wajib untuk dilakukan oleh seseorang untuk dapat
memperbaiki kehidupannya di masa kini dan di masa
yang akan datang. Seperti yang difirmankan
Allah dalam Al-Qur’an surat Ar-Ra’d (13) ayat
11 yang berbunyi:
Yang
artinya:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu
kaum sehingga mereka mengubah nasibnya sendiri”. {Q.S. Ar-Ra’d (13):11}
Meningkatkan
produktivitas bukan berarti kita harus
bekerja keras tanpa mengenal lelah, tanpa istirahat, tanpa menyenangkan diri,
atau tanpa memperdulikan lingkungan sekitar. Usaha yang kita lakukan harus
tetap disesuaikan dengan kemampuan kita, seperti firman Allah dalam Al-Qur’an
surat Al-Baqarah (2)
ayat 286 yang berbunyi:
Yang
artinya:
“Allah tidak akan membebani seseorang
melainkan menurut kesanggupannya”. {Q.S. Al-Baqarah (2): 286}
Hal-hal
yang bisa kita lakukan untuk dapat meningkatkan
produktivitas antara lain:
1.
Membuat rencana yang jelas, dan berusaha
dengan sungguh-sungguh untuk mewujudkan rencana tersebut menurut kemampuannya, seperti yang difirmankan Allah dalam Al-Qur’an surat Al-An’am ayat 35
yang berbunyi:
Yang artinya:
“Katakanlah:”hai kaumku
berbuatlah sepenuh kemampuanmu, sesungguhnya akupun berbuat pula”. {Q.S.
Al-An’am (6) : 35}
2.
Membuat jadwal kegiatan yang rapi, agar
tidak ada satupun kesempatan yang terlewatkan, seperti firman
Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Insyirah (94) ayat 7 yang berbunyi:
Yang
artinya:
“Maka apabila kamu telah selesai
(dari suatu
urusan),maka
kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain”. {Q.S. Al-Insyirah (94) : 7}
3.
Disiplin dalam melaksanakan jadwal yang
telah dibuat, agar tidak ada waktu yang terbuang percuma dan kita tidak
mengalami kerugian, seperti firman Allah dalam Al-Qur’an surat
Al-‘Ashr (103) ayat 1-3 yang berbunyi:
Yang
artinya :
1. Demi masa
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian.
3.
Kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasihat
menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapkan
kesabaran.
{Q.S. Al-‘Ashr (103): 1-3}
4.
Tetap ingat waktu istirahat, terutama
istirahat tubuh, karena tubuh memiliki keterbatasan dalam kekuatannya, dan hal
tersebut memang sudah sunnatullah, seperti firman Allah dalam Al-Qur’an surat
Yunus (10) ayat
67 yang berbunyi:
Yang
artinya:
“Dialah yang menjadikan malam bagi kamu supaya kamu beristirahat di dalamnya”. {Q.S. Yunus (10): 67}
Dengan
demikian kita memang sudah disediakan waktu oleh Allah untuk
beristirahat, dan dianjurkan untuk beristirahat, karena dengan beristirahat
tubuh kita akan mendapatkan kembali kekuatannya, dan dengan demikian kita bisa
melanjutkan kembali rencana yang sudah kita rancang
sebelumnya.
5.
Fokus terhadap tugas yang sedang
dikerjakan hingga tuntas, setelah itu baru mengerjakan tugas yang lain dengan
sungguh-sungguh, seperti firman Allah dalam Al-Qur’an surat
Al-Insyirah (94) ayat 7 yang berbunyi:
Yang
artinya:
“Maka
apabila kamu telah selesai
(dari suatu
urusan), maka
kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain”. {Q.S. Al-Insyirah (94) : 7}
Hal tersebut menunjukkan bahwa kita memang harus fokus dalam
melaksanakan satu urusan terlebih dahulu, setelah itu baru kerjakan urusan
berikutnya, karena apabila kita melakukan beberapa tugas secara bersamaan akan
membuat perhatian kita terpecah, tenaga kita terkuras, dan bukan tidak mungkin
rencana kita malah jadi tidak terwujud.
6.
Dan yang paling penting dari itu semua
adalah tetap ingat shalat, sesuai firman Allah dalam
Al-Qur’an surat
Al-Jumu’ah (62) ayat
9-10 yang berbunyi:
Yang
artinya:
(9)”Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk
menunaikan sembahyang pada hari Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat
Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagi kamu jika
kamu mengetahui”.
(10)“Apabila telah ditunaikan
sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan
ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”.
{Q.S. Al-Jumu’ah (62): 9-10}
Jadi selalulah ingat untuk melaksanakan shalat
ketika sedang bekerja dan segeralah kembali bekerja sesudah
selesai melaksanakan shalat. Karena dengan shalat
selain menjalankan perintah Allah, kita juga bisa
mengistirahatkan sejenak tubuh dan pikiran kita dari urusan-urusan
duniawi dan mendekatkan diri kita kepada Allah SWT.
Demikianlah
antara lain hal-hal yang bisa kita lakukan sebagai upaya untuk meningkatkan
produktivitas kita. Yang perlu diingat adalah bahwa pekerjaan yang kita lakukan
adalah sebagai rasa syukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah
diberikanNya kepada kita, seperti nikmat
sehat; nikmat iman;
dan nikmat-nikmat lainnya. Dan Allah pasti akan membalas
setiap upaya yang kita lakukan sesuai dengan apa yang telah dijanjikanNya dalam Al-Qur’an surat Al-Ahqaaf (46) ayat
19 yang berbunyi:
Yang artinya:
“dan bagi masing-masing mereka
derajat menurut apa yang telah mereka kerjakan dan agar Allah mencukupkan bagi
mereka (balasan) pekerjaan-pekerjaan mereka sedang mereka tiada dirugikan”. {Q.S. Al-Ahqaaf (46): 19}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar